Selamat Datang di Blog Wisata Sangihe bersama saya Stevenly Takapaha, Ayo ke Sangihe Negeri yang penuh dengan Pesona Mari Jaga dan Nikmati Keindahan Alam Sangihe, Lestarikan Kekayaan Budayanya juga nikmat Kulinernya

Perahu Bininta



Perahu  Bininta  adalah  salah  satu dari kurang lebih 14 jenis perahu Sangihe yang  masih  ada sampai  saat ini. Berdasarkan temuan di sepanjang pesisir pantai pulau Sangihe sampai bulan mei 2014 hanya ditemukan beberapa buah perahu Bininta dan adaptasinya. Paling banyak  ditemukan di Pantai Tabukan Utara. Mulai  dari Pantai Enemawira (kampung Bengketang) sampai ke perbatasan Pantai Sawang Jauh (wilayah bekas Kerajaan Kendahe). Ada  sebagian orang  sangihe menganggap bahwa  perahu Bininta  (logo Sangihe) adalah sama dengan perahu Tumbilung (dalam  buku Minahasa Tanah Tercinta-Graffland

Berdasarkan nara sumber,..nelayan  dan keluarga nelayan di beberapa wilayah pantai menjelaskan  bahwa Bininta  adalah  generasi pertama  dari perahu Londe. Perahu ini juga  yang   "konon" menggunakan layar  dan  digunakan  oleh  leluhur  orang sangihe berlayar ke Philiphina, Indo China, Batavia dan Halmahera. Perkiraan sementara, perahu  ini  sudah diproduksi sejak tahun 1200  atau 100 tahun sebelum Gumansalangi.  Pembuatan perahu Bininta  hanyalah  salah  satu dari sekian banyak kearifan lokal Seni Rupa Sangihe  yang masih  ada. Mampu bertahan, menerima  ataupun mengadaptasi  dari pengaruh lain. Banyak hal  yang menarik  dari pembuatan  perahu  Bininta mulai  dari  teknik ukur, model, penggunaan kayu dan beberapa aturan adat  lainnya. Secara  umum memiliki nilai dan filosofi kebaharian orang sangihe.  Dari keberadaan perahu  inilah mempengaruhi sastra  lisan dan ide penciptaan lagu rohani kristen maupun lagu sastra  dalam Kesenian Masamper. (sumber: sangihepirua.blogspot.com)

Air Terjun Nguralawo

Air Terjun Nguralawo berlokasi di Kecamatan Tamako. Air terjun jarakanya 6 Km dari pusat Kota Tamako. Menurut legenda dinamakan Nguralawo karena zaman dulu air terjun ini terjadi tempat pemandian para bidadari (putri kayangan )



Nguralawo

Air terjun Nguralawo ada dibalik rimbunan semak (asepgorbachev)
Air Terjun Ngura Lawo memiliki 2 buah air terjun yang  letaknya berdekatan dan berada dalam satu alur sungai. Air terjun ini berasal dari Gunung Sahendarumang.


Gunung Api Bawah Laut Mahengetang


Banua Wuhu, demikian masyarakat setempat menyebut gunung itu, berada pada Koordinat : 3°8.695 N - 125° 26.475 E. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan pada kedalaman 8 meter. Dari Kota Tahuna menggunakan transpor tasi angkutan laut dengan waktu tempuh 3 jam dengan ongkos Rp. 35.000,-, Untuk efisiensi waktu dapat menyewa speed boat dengan waktu tempuh 2 jam  “ Banua Wuhu” yang artinya “Pulau Baru” terletak pada posisi sebelah Selatan Barat Daya Pulau Mahengetang Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe. . Aktivitas vulkanis ditandai oleh gelembung-gelembung gas (Solfatara) yang keluar laksana buih-buih kecil (Fumarol) yang berbaris tiada hentinya. “Banua Wuhu” diperkirakan memiliki ketinggian 400 meter dari dasar laut dan merupakan Objek Daya Tarik Wisata Bahari (Spot Dive) dengan karakteristik : • Point of Interest : Penyelaman (Dive) pada puncak Gunung Api Bawah Laut • Point of View : Solfatara/Fumarol dan coral garden Di sisi timur lereng gunung. • Visibility : 30 – 40 Meter • Kedalaman Objek : 06 – 50 Meter • Arus : Agak Kuat – Kuat – Sangat Kuat • Diving Skill : Advance – Expert.


Suhu air rata-rata di sana 37-38 derajat Celcius. Di sejumlah lubang, keluar air panas yang tampaknya mampu membuat tangan telanjang melepuh bila coba-coba merogoh ke dalamnya. 



Kehidupan biota laut juga tak kalah menarik, koloni terumbu karang yang rapat dan sehat terhampar di kedalaman 10 hingga 20 meter. Konon terdapat lorong bawah laut yang tembus dua arah. 

sangihespice.com


Masyarakat setempat menyelenggarakan upacara Tulude setiap akhir bulan Januari. Dua minggu sebelum ritual tersebut, seorang tetua adat akan menyelam dengan membawa piring putih berisi emas ke lorong tersebut sebagai persembahan agar Banua Wuhu tidak murka 




Dive Centre di Jalan Raya Boulevard Tahuna



Dive Centre di Jalan Raya Boulevard Tahuna